#ContactForm1 { display: none ! important; }

Monday 7 May 2012

[FACTS] Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS)

Artikel ini saya temukan pertama kali saat sedang menunggu antrian Dokter di sebuah Rumah Sakit. Bukan periksa kandungan yaa, eike masih perawan, hahaha. Waktu itu mata kanan saya bermasalah karena bakteri. Kejadiannya tanggal 2 Desember 2011 *penting banget untuk diingat?

Rangkuman ini pernah saya publikasikan di sini. Kenapa saya publikasikan? Yaa sebenarnya siih karena bosen juga nunggu antrian without doing anything. Jadilah saya baca artikel-artikel yang ada di majalah "Dokter Kita" dan menemukan informasi mengenai Obstructive Sleep Acne Syndrome (OSAS), yang merupakan istilah baru bagi saya. Makanya, saya memutuskan untuk men-tweet apa hasil yang saya baca. Apalagi, artikel ini menjelaskan OSAS yang terjadi pada anak-anak. Berhubung, I'm on my way to be a child clinician and addicted to any kind of children issues, apapun informasi yang terkait dengan anak akan menarik perhatian saya, hehe.

Mudah-mudahan bahasa saya cukup mudah dimengerti yaaa. Istilah-istilah di sini didominasi oleh istilah Kedokteran. Berhubung saya mahasiswa Psikologi, jadi lumayan cenat-cenut juga untuk menggambarkan arti dari istilah-istilah tersebut. Akan lebih baik jika kita bertanya kepada para Dokter di luaran sana mengenai istilah-istilah ini, daripada saya sok memberikan pernyataan sotoy dan menyesatkan, hehehe.

Untuk tambahan informasi, bisa coba buka link ini. Semoga artikel ini bermanfaat.

===

OSAS merupakan salah satu gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan bernapas dan akhirnya menimbulkan dengkuran. Pada anak, gangguan berat yang dapat ditimbulkan oleh OSAS antara lain hipertensi, hiperaktivitas, gangguan kinerja di sekolah, dan sindrom metabolik.

Umumnya orangtua tidak peka apabila anak mendengkur karena dianggap sebagai faktor keturunan dari Ayah dan tidak menimbulkan dampak apapun. Padahal, anak yang mendengkur perlu mendapat perhatian serius. Apalagi, kejadian ini akan semakin meningkat seiring dengan semakin meningkat pula kejadian alergi dan obesitas pada anak.

Pada anak yang mengalami obseitas, OSAS terjadi sebagai akibat dari penyempitan saluran napas bagian atas. Penyempitan saluran napas bagian atas terkait dengan penimbunan jaringan lemak di dalam otot dan jaringan lunak di sekitar saluran napas. Selain itu, penyempitan juga terjadi karena kompresi saluran leher dan rahang, yang dapat tergambar dari ukuran lingkar leher.

Pada anak yang mengalami alergi, OSAS terkait dengan rhinitis lergi, asma, dan dermatitis atopi. Proses peradangan yang terjadi pada saluran napas akan mengakibatkan penyempitan, sehingga menyebabkan peningkatan resistensi saluran napas.

OSAS pada anak juga menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah yang menganggu perkembangan otak. Gangguan perkembangan otak inilah yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif,  kurang konsentrasi di sekolah, dan sering mengalami  infeksi saluran napas. Keluhan lainnya yang juga menyertai OSAS adalah keterlambatan perkembangan dan penarikan diri dari kehidupan sosial.

Sementara itu, OSAS menyebabkan kegagalan pertumbuhan pada anak karena anak jadi mengalami gangguan pada fungsi menelan. Di sisi lain, anak yang mengalami OSAS juga mengalami peningkatan kebutuhan kalori karena mereka membutuhkan usaha yang lebih untuk bernapas ketika mereka tidur.

Anak yang kerap mendengkur memiliki gejala sebagai berikut:
  1. gelisah saat tidur
  2. sering terbangun saat tidur
  3. mengompol
  4. sulit dibangunkan
  5. mengantuk sepanjang hari

Saat anak-anak ini harus beraktivitas di siang hari, mereka akan mudah tertidur di mana saja. Hal ini dikarenakan mereka sulit untuk tidur dan beristirahat di malam hari, sehingga mereka menjadi cepat lelah secara mental maupun fisik.

Meskipun OSAS ditandai dengan dengkuran, tidak semua anak yang mendengkur berarti mengalami OSAS. Mendengkur pada anak juga dapat disebabkan karena anak terlalu lelah bermain di siang hari.

Mendengkur dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
  1. Occasional Snoring (kadang mendengkur), apabila mendengkur sekitar 2x dalam seminggu.
  2. Habitual Snoring (sering mendengkur), apabila mendengkur 3x atau lebih dalam seminggu.

Biasanya, mendengkur pada anak banyak terjadi di usia 3-6 tahun. Meski demikian, OSAS dapat terjadi pada semua rentang usia, termasuk pada bayi yang baru lahir. 

Gangguan OSAS pada anak tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Namun, untuk kasus-kasus yang terjadi pada remaja, umumnya terjadi pada remaja laki-laki. Hal ini biasanya terjadi karena  salah satu pertumbuhan pada remaja laki-laki ditandai dengan munculnya lemak di sekitar leher, sehingga menyebabkan saluran napas menjadi tertekan. Sementara, pertumbuhan pada remaja perempuan ditandai dengan lemak yang timbul di sekitar pinggul. Remaja obesitas yang mengalami mendengkur biasanya akan terus berlanjut hingga ia dewasa. Jika mendengkur berlanjut hingga dewasa, kemungkinan kinerja dan kualitas hidup penderitanya akan menurun.

Cupsmuach! *ketjup dokter ganteng yang lagi praktek waktu itu*
Have a blessed day!