#ContactForm1 { display: none ! important; }

Tuesday 24 April 2012

[FACTS] Beda Psikolog dan Psikiater

Apa sih beda Psikolog dengan Psikiater?

Pertanyaan di atas cukup sering saya terima, artinya masih banyak yang belum memahami perbedaan antara Psikolog dengan Psikiater.


Secara sederhana, perbedaannya seperti ini:

Psikiater adalah orang yang saat S1 mengambil kuliah di jurusan Kedokteran dan ketika S2 mengambil spesialisasi di bidang Psikiatri. 

Psikolog adalah orang yang saat S1 mengambil kuliah di jurusan Psikologi dan ketika S2 mengambil spesialisasi Profesi Psikolog.


Fungsi Psikiater dan Psikolog tidak melulu terkait dengan penyembuhan "orang gila". Jadi, jangan hanya karena kamu diminta untuk bertemu dengan Psikiater atau Psikolog lantas kamu merasa "tidak waras" yaa.

Berhubung saya berkecimpung di Psikologi, saya akan lebih banyak menjelaskan tentang Psikolog dibanding Psikiater. Kalau mau mengetahui lebih banyak tentang Psikiater, ada baiknya jika mencari tahu dari teman-teman dari Kedokteran, hehe.

Psikolog ini ada ragamnya dan seorang Ahli Psikologi belum tentu seorang Psikolog. Supaya kalian tidak mengalami kebingungan, saya berikan link untuk membaca ulasan bagus mengenai cabang-cabang Psikologi dan apa saja kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh para ahli dari bidangnya masing-masing.


Ini dia link-nya: Ahli Psikologi.


Selamat membaca dan semoga tidak "tersesat" lagi dengan istilah Psikiater, Psikolog, atau Ahli Psikologi. Dan yang paling penting, kalau kamu merasa sehat namun membutuhkan bantuan Psikolog, jangan sungkan untuk menemui Psikolog kenalan kamu. Tapi, kenali dulu kompetensinya dia yaaa.


*btw, kalau mau meminta bantuan saya gapapa looh. Tapi, sampai saat ini saya masih berstatus (calon) Psikolog Anak. Jadi, kompetensi saya ga jauh-jauh dari dunia anak, hehe. Email me at niafajriyani@gmail.com kalo mau buka sesi curhat. Hallah, haha.


Cupsmuach! *ketjup sayang Ibu yang mendorong saya untuk mengambil Psikologi*
Have a blessed day!