#ContactForm1 { display: none ! important; }

Saturday 9 June 2012

[THOUGHTS] #Bait2Malam Chapter 2


Malam itu sunyi, seperti hati yang baru saja ditinggalkan penghuninya. Bulan itu teman, seperti pikiran yang diisi oleh wajah baru.

Andai matahari dan bulan dapat bersatu, mungkin bumi dan langit tidak perlu terpisah oleh ruang dan waktu.

Seperti hujan dan terik, begitu juga timur dan barat. Mereka seperti enggan berteman dan memilih saling diam membisu di kejauhan.

Malam itu rindu. Seperti pagi merindukan siang, siang merindukan senja, senja merindukan malam, dan malam merindukan pagi.

Begitulah siklus rindu. Selalu ada. Berdiri tanpa lelah. Menanti malam datang. Meski malam sedang berada di ujung dunia lainnya.

Meski ada pekat, gelap menghitam, namun rindu bisa tetap setia menanti setiap malam tiba. Karena untuk itulah ia hidup.

Walau peluh membanjir taruhannya dan tangis airmata harga yang harus dibayar demi penantian panjang, rindu tetap setia menunggu malam.


===

Note
  • Dipublikasikan pertama kali di twitter saya pada tanggal 9 Juni 2012 dan dimediasi oleh Komunitas Buku melalui tagar  #Bait2Malam.
  • Disusun per chapter di akun Goodreads saya.

Cupsmuach! *ketjups Komunitas Buku*
Have a blessed day!