#ContactForm1 { display: none ! important; }

Sunday 20 October 2013

[EXPERIENCES] Book Review - The Great Secret by L. Ron Hubbard




Judul: The Great Secret
Pengarang: L. Ron Hubbard
Jenis: Novel, Fiksi
ISBN: 978-602-8801-03-4
Penerbit: Galaxy Press / Terjemahan Indonesia oleh Ufuk Publishing House
Tahun Terbit: 2007 / Terjemahan Indonesia 2010
Penerjemah: Leonovar Bahfein
Jumlah Halaman: 180++


BLURB
Awan hitam membayangi dataran yang kering kerontang. Sementara di ufuk timur, kabut malam perlahan dan dengan murungnya mulai turun, mengusir siang di wilayah Livian. Fanner Marstan, suatu titik di bukit, memandang ke arah Timur. Dia menatap dan terus menatap kemenangan yang sangat didambakannya.

Meski tenggorokan dan lidahnya kering lantaran dahaga, mata hijaunya kini berapi-api dengan kegembiraan baru. Dia yakin keberhasilan itu akan datang. Dia pasti akan meraihnya. Kesadaran itu terus bergemuruh dalam kepalanya saat dia berdiri tegak di atas sebongkah batu di suatu ketinggian. Di hadapannya terbentang RAHASIA BESAR! Rahasia yang akan menjadikan seseorang sebagai penguasa dunia! Dan RAHASIA itu akan menjadi milik Fanner Marston, miliknya sendiri. Dan Fanner Marston-lah yang akan menjadi sang penguasa baru, yang akan menentukan takdir seluruh penghuni jagat raya.

***

Perempuan.
Minuman keras.
Kekuasaan.

3 hal yang menjadi MANTRA bagi seorang Fanner Marston.

Bukan tanpa alasan jika Fanner Marston menjadi pemuja  3 mantra tersebut. Masa kecil yang kelam membuat seorang Marston menjadi gila perempuan, gila minuman keras, dan  gila kekuasaan. Masa kecilnya penuh dengan kemelaratan. Sedemikian miskin dan melaratnya, Marston kecil menjadi seorang budak, sehingga ketika dewasa ia menjadi pemuja sekaligus budak utama kekuasaan. Masa remaja dilalui sebagai seorang pencuri, sehingga Marston dewasa menjadi amat sangat serakah. Dan sekarang, tiba-tiba ada sebuah rahasia yang menawarkan kekuasaan absolut di dunia ke tangannya. Marston pun menemukan kegairahan dan kegilaan mimpi yang baru.

Demikian kekuatan inti cerita yang ditawarkan Hubbard di kisah The Great Secret.

The Great Secret merupakan kumpulan dari 4 cerita pendek:
  1. The Great Secret, dalam versi Indonesia diberi judul Rahasia Besar.
  2. Space Can, dalam versi Indonesia diberi judul Pesawat Tempur Luar Angkasa.
  3. The Beast, dalam versi Indonesia diberi judul Monster.
  4. The Slaver, dalam versi Indonesia diberi judul Kapal Pengangkut Budak.


Selain keempat kisah utama tersebut, ada pula cuplikan kisah The Proffesor Was a Thief.

Mungkin lebih banyak yang mengenal L. Ron Hubbard sebagai pendiri gereja Scientology (semakin mendunia setelah aktor Hollywood bernama Tom Cruise memproklamirkan diri sebagai penganut Scientology) dan juga orang yang mengembangkan sebuah metode self-help bernamaDianetics (yang dipamerkan oleh Hubbard sebagai "the modern science of mental health"). Keduanya merupakan hal paling penuh kontroversi selama Hubbard hidup karena keduanya dianggap sebagai pseudo-science dan banyak sekali ilmuwan yang mencaci Hubbard akibat Scientology dan Dianetics ini. Banyak pula pengkritik Hubbard yang memberinya label sebagai pembohong, bahkan memiliki mental yang tidak stabil.

The Great Secret merupakan satu dari sekian banyak kisahpulp-fiction yang dihasilkan oleh Hubbard. Beberapa cerita di pulp-fiction yang dihasilkan oleh Hubbard juga menyinggung kehidupan pribadinya. Misalnya, kisah di buku The Great Secret ini ada  yang menyentuh aspek militerisme (cerita Space Can), ini dipengaruhi oleh latar belakang Hubbard yang pernah memiliki karir militer di United State Navy.

Sebagai seorang penulis fiksi, Hubbard baru diakui eksistensinya pada tahun 1930an. Sebenarnya, Hubbard tidak hanya menulis fiksi di genre fantasy dan science saja, seperti di dalam buku The Great Secret ini. Ia juga menulis di genre romance dan misteri.

4 cerita di dalam buku The Great Secret ini terpusat pada genre sci-fi.

Bagi pencinta hal yang terkait dengan alien, disuguhkan kisah  Space Can. Bercerita tentang sebuah pesawat militer ruang angkasa bernama "Menace" yang berpatroli di luar angkasa untuk melawan alien super yang berasal dari Saturnus. Full of military-action. 

Bagi pencinta hal yang terkait dengan twilight zone and  outer limits, disuguhkan The Beast. Bercerita tentang seorang Monster di Venus yang harus dibunuh oleh seorang pemburu dari Bumi.

Bagi pencinta kisah yang lebih "romantis", disuguhkan kisah The Slaver. Bercerita tentang seorang prajurit muda yang tiba-tiba ditangkap oleh segerombolan pelaut yang juga pedagang budak. Di sana, ia juga bertemu seorang gadis yang ia kenal. Dan sang prajurit muda kemudian mengajak sang gadis untuk melarikan diri dari tahanan. 

Banyak yang menganggap The Slaver merupakan kisah terlemah di antara kisah lainnya, dan ya, saya sangat sepakat. Bagi saya, idenya terlalu klise dan alurnya membosankan. Beruntung, The Slaver merupakan kisah yang diceritakan paling akhir, sehingga saya tidak memilih menyerah untuk membaca keseluruhan buku - in case The Slaver menjadi kisah pembuka dari buku ini.

Kisah yang paling saya senangi adalah The Beast, well-written dan juga memiliki plot yang kuat. Kisah The Great Secret dan Space Can juga memiliki plot yang menarik, tetapi alurnya, uhm, sedikit membosankan. Ntah karena penerjemahannya yang tidak baik, atau memang karena kisahnya yang kurang mampu membuat saya tune in? Penerjemahan karya Hubbard ini memang tidak sempurna.  Leonovar Bahfein memang tidak se-fantastis Listiana Srisanti (almh), seorang editor senior Gramedia yang menggarap penerjemahan keseluruhan seri Harry Potter di Indonesia. Tetapi, jika memang masalahnya ada di penerjemahan, tidak mungkin saya bisa bertahan membaca The Beast.

Overal 2,5/5 stars.

Have a blessed day!