#ContactForm1 { display: none ! important; }

Sunday 29 April 2012

[THOUGHTS] Random Notes - Book I

Buku pertama sebenarnya proyek iseng-iseng yang ternyata terus berlanjut. Ada buku note, bentuknya kecil dan saya bingung sebaiknya buku note itu diisi apa. Akhirnya, tarraaaaa, saya jadikan buku untuk tulisan-tulisan random berikut. Semua dari tulisan-tulisan ini yang saya buat saat menjalani momen-momen bersama, ehm, salah satu mantan saya saat SMA.

Tapiiii, tidak semua hal di buku-buku saya ini berhubungan sama si mantan yaah. Ada juga pikiran atau perasaan terkait dengan para lelaki sebelumnya dan ada juga yang terkait dengan kerisauan hati saya saat itu. Banyak sekali hal yang saat itu ingin saya ungkapkan, ingin saya ceritakan. Bukannya mengeluarkan secara lisan, saya memilih secara tulisan. Soalnya, saat itu saya belum belajar untuk bisa lebih terbuka, lebih persuasif, dan cenderung pendiam.

Kalau ada orang-orang yang mengenal saya sejak kuliah, mungkin tidak banyak yang percaya kalau saya ini dulunya sangat pendiam,. Sekarang saya cenderung "bocor", hahaha. Kebocoran saya ini buah karya dari sahabat saya sejak SMP, bernama Widya, yang seringkali meminta saya untuk lebih "bawel". Jadilah, ketika saya masuk SMA, saya mulai belajar untuk lebih banyak berbicara. Yang namanya memang sudah ada bakat "bawel", begitu keran dibuka yaaa lama-lama bisa "bocor" juga, seperti sekarang, hihi.

Saat SMA, saya sedang berada di puncak senang-senangnya menulis. Tulisan-tulisan di sini mungkin bisa dikatakan seperti puisi, walaupun bagi saya semua itu bukan puisi melainkan ide-ide yang meminta dengan sangat supaya bisa saya keluarkan segera. Tapi, dengan catatan khusus, saya harus menuliskan semuanya dengan menggunakan bolpoin warna-warni. Selama SMA, semua buku catatan saya harus ditulis dengan bolpoin warna-warni, hampir semua warna saya punya, hehe. Favorit saya, bolpoin berwarna kuning.

Saya bahkan punya binder khusus berisi curhatan bersama si mantan, yang semuanya ditulis dengan menggunakan bolpoin berwarna kuning. Kenapa harus menggunakan bolpoin berwarna kuning? Yaaa supaya orang lain malas membacanya, jadi tulisan-tulisan saya dan mantan bisa aman. Kan tidak semua orang mau membaca tulisan berwarna kuning karena butuh effort lebih untuk membacanya dibandingkan jika ditulis dengan menggunakan warna lain, haha.

Oiya, kayanya binder khusus yang berisi curhatan saya dan si mantan sudah dibuang deh. Atau, mungkin terakhir kali ada di tangan dia. Saya lupa. Yang jelas, sudah tidak di tangan saya lagi, hehehe.

Seperti yang banyak dibilang oleh orang-orang, mantan itu cukup dikenang yang manis-manis atau lucu-lucunya saja. Tidak perlu diingat yang pahit-pahit dan menyakitkan. Dengan begitu, justru kita bisa hidup dengan lebih lega, tanpa dendam (jika berakhir menyakitkan), dan bisa benar-benar memahami bahwa keberadaan orang lain di dalam kehidupan kita selalu memiliki makna tersendiri. Benang merah dari semuanya jelas, mereka hadir untuk memberikan pembelajaran hidup bagi kita, supaya ke depannya kita dapat menjadi diri kita yang terbaik, yang lebih bijak dan dewasa. Aamiin.

Nah, sebagai bentuk apresiasi saya terhadap tulisan-tulisan ini, sekaligus mengenang masa lalu di mana saya mampu membuat tulisan yang (saat ini) bisa membuat saya takjub, maka saya memutuskan untuk mempublikasikan tulisan-tulisan ini. Lumayan untuk menjaga keawetan usia tulisan-tulisan ini, hehe.

Apa yaa yang saya makan selama SMA sampai bisa membuat tulisan seperti ini? Soalnya, saya masih tidak menyangka kalau tulisan-tulisan berikut keluar dari hasil pemikiran saya sendiri, hahaha.


Silakan dibaca, kalau kamu mau membaca. Pssstt, ada satu tulisan yang dibuat sama si mantan di antara tulisan-tulisan saya lainnya. Saya sama sekali lupa kenapa tulisan dia bisa nemplok di buku I ini. Fyi, tulisan tangan si mantan bagus looh. Bahkan, tulisan tangan beberapa perempuan bisa kalah bagus dibandingkan tulisan dia.



Rabu, 24 April 2002
Kekuatan mimpi didapatkan oleh sebuah permintaan tulus dari harapan yang hampir tenggelam dalam samudera keraguan. 
Kekuatan mimpi menghantarkan seorang hawa ke dalam kisah tentang sebuah penantian panjang yang terancam binasa.
Indahnya kekuatan mimpi didukung oleh kasih dalam keyakinan.
Mempercayai kekuatan mimpi memberikan kebahagiaan.
Karena kekuatan mimpi mengharapkan kepercayaan bagi mereka yang didatangkan dari cinta.

Kebahagiaan sejati didapat apabila sesuatu yang dilakukan dikerjakan tanpa sebuah keterpaksaan.
Sesuatu yang dilakukan dengan terpaksa akan berjalan dengan membosankan dan berakhir dengan menyakitkan di salah satu pihak.

Ada sebuah pertanyaan yang tidak dapat dijawab hanya dengan sedikit pikiran tanpa dasar.
Pertanyaan yang harus dijawab dengan menguras seluruh kemampuan itu ternyata berisi tentang sesuatu yang benar-benar sulit dijawab, karena dia bukan berasal dari pikiran yang penasaran.
Tetapi berasal dari harapan tanpa batas.
Akankah pertanyaan itu terjawab nanti?
Tidak ada yang tahu, atau, memang tidak ada yang perlu mengetahui jawabannya.

Terkadang kita harus menyerah dengan kenyataan walaupun prinsip selalu dipegang dan ego selalu dipertahankan, karena ada kalanya kita mengalah tanpa melakukan perlawanan.
Tidak selamanya prinsip dapat diberlakukan.
Saat kita harus menjauhkan prinsip, di situlah kita diwajibkan melepas semua yang selama ini terus dijaga,
Prinsip yang menurut kita baik, belum tentu bagi orang lain.
Sesungguhnya prinsip merupakan perwujudan dari keegoisan yang memegang prinsip!



Kamis, 25 April 2002
Kesendirian membutuhkan kesabaran karena kesendirian berasal dari jiwa yang hampa dan belum ternoda.
Kesendirian yang abadi bukan hal aneh bagi mereka biasa sendiri, tanpa halangan, tanpa ratapan, dan yang ada hanya ketenangan menembus sang waktu yang akan terus berjalan.
Kesendirian akan tetap ada.
Kesendirian bukan karena kekerasan hati, tapi kesendirian ada karena memang harus ada.

Ketika hati dipaksa harus memilih, di saat itulah tembok-tembok penghalang yang menyelimutinya dirobohkan.

Sesuatu yang dikhayalkan adalah sesuatu yang diharapkan akan terjadi.

Indahnya cinta menyembunyikan sesuatu yang menyakitkan.



Jum'at, 26 April 2002
Kebahagiaan yang sedang kurasakan merupakan penjelmaan dari mimpi indah yang pernah kualami.
Mimpi indah yang kualami merupakan penjelmaan suara yang terdengar dari hatiku.
Dan suara-suara yang berbunyi merupakan penjelmaan kisah yang akan selalu kujalani bersama gemerlap dan liku perjalanan hidup, bagai sesuatu yang menjalar melewati setiap desah nafas dan bagian tubuhku. Memberikan keistimewaan dan hasrat yang tak terbendung, merobohkan tiang-tiang penyangga dengan jiwanya, suci, tulus, hingga akan terus menjelma menjadi setiap hasrat yang kuinginkan, dengan gelombang-gelombang cinta yang akan terus naik, bertambah besar, dengan harapan tidak akan terhenti dan kemudian menghilang, tersapu ombak! menghalau badai yang mungkin akan datang membawa kehancuran dan mengakibatkan setiap jengkal pengorbanan akan sia-sia. Akhirnya, kebahagiaan akan hilang.
Tidak ada yang menginginkan kebahagiaan yang mereka cari dengan usaha tanpa batas berakhir hanya dengan sedikit kesalahan.
Mempertahankan kebahagiaan sulit, karena dia butuh banyak pengorbanan yang mungkin akan bertentangan dengan hati nurani.
Namun kebahagiaan akan tetap ada jika semua dijalankan dengan cara yang terbaik bagi masing-masing individu.



Sabtu, 27 April 2002
Cinta datang karena manusia hidup oleh cinta. Tanpa cinta, manusia tidak ada artinya. Cinta karena napsu akan berakhir karena bosan.
Cinta yang didasari oleh hati murni berjalan dengan sebuah ketulusan untuk mencintai.



Selasa, 30 April 2002
Orang bijak mengatakan bahwa orang dapat dikatakan kuat jika dia dapat menahan amarahnya sendiri.


Orang yang bodoh adalah dia yang mengaku bahwa dirinyalah yang pintar.

Keceriaan belum tentu mencerminkan kebahagiaan karena keceriaan tidak dimiliki oleh setiap orang.



Rabu, 1 Mei 2002
Ada saatnya kita merasa orang lain tidak mengerti dengan perasaan kita. Tapi kita tidak tahu kenapa orang bisa bersikap acuh kepada kita. Apakah itu hasil dari perbuatan kita sebelumnya? Kita pun tidak mengerti. Lalu, bagaimana caranya supaya kita mengerti mereka dan mereka memahami kita? Apa itu membutuhkan waktu yang lama?



Kamis, 2 Mei 2002
Apa sebaiknya yang dilakukan terhadap orang yang telah berburuk sangka kepada kita? Padahal kita mengetahui dengan pasti bahwa semua yang dikatakan tidak ada yang benar. Apa kita harus marah atau kita hanya diam tanpa melakukan balasan?

Kebencian datang karena jiwa yang suci terkoyak karena disakiti dan secara paksa harus dibenamkan ke dasar jurang yang curam tanpa pertolongan.
Kebencian akan semakin besar jika cinta agung tidak dapat kembali untuk menerangi relung-relung kehidupan yang ditutupi oleh amarah yang menyelimuti jiwa yang hampa.
Kebencian dapat sirna bila ma'af yang menghilang kembali datang untuk mendinginkan hati dan menghancurkan gunung-gunung kebekuan yang hampir mencapai tujuannya untuk menyesatkan insan yang membenci.
Namun kebencian tidak dapat sirna tanpa usaha penuh, karena amarah tidak akan menghilang dalam relung hati selamanya.
Hanya kesucian yang dapat menghapus kebencian.

Mencintai berarti memberikan kemurnian hati untuk menyayangi, mencintai tanpa pengorbanan belum mencerminkan cinta yang sebenarnya.
Mencintai berarti siap untuk berkorban demi cinta.
Mencintai berarti harus siap bila kehilangan, namun karena cinta yang tidak datang dari angan demi keyakinan akan memberikan kepalsuan atas nama cinta.
Cinta belum tentu memiliki, karena cinta belum tentu dapat disatukan dalam tali kasih jalinan suci.
Memberikan cinta akan mengharapkan juga untuk diberi cinta.
Kesucian mencintai dapat menghalau deru-deru kebimbangan menjalani cinta agar tidak memberikan bayang semu yang dapat menghancurkan serpisah cinta yang telah menyatu dan siap menjadi tonggak pemersatu insan yang mencintai.



Jumát, 3 Mei 2002
Kebimbangan yang datang saat insan berada di ambang perjalanan berasal dari sebuah rasa tidak yakin dan takut menghadapi kenyataan yang sudah di depan mata dan siap menerkam bila dia menyesatkan. Namun dia akan menjadi perisai perlindungan bila dia adalah sebuah mahligai penopang keraguan. Kehadirannya yang tidak dapat dipastikan mengisyaratkan suatu keadaan yang benar-benar membingungkan. Adalah keyakinan yang akan melenyapkannya dan membagi waktu untuk menjadikan hari berjalan tanpa kebimbangan. Sifatnya yang sejati namun tidak pasti yang menyebabkan kebimbangan sulit untuk diprediksikan secara nyata. Karena kebimbangan adalah perwujudan firasat yang merasakannya, hingga dialah penentu apa yang selanjutnya akan terjadi.

Mampukah seorang hawa sepertiku meruntuhkan segala tembok-tembok tinggi yang menjulang kokoh menghalangi apa yang telah kupertahankan dengan segala upaya dan kekuatan yang kumiliki?
Dapatkah keresahan yang selama ini meracuni pikiranku menghilang tanpa meninggalkan jejak yang dapat hidup kembali dan membuat kegalauan baru?
Apakah akan datang sebuah perasaan ingin memiliki yang dapat menawarkan hati tanpa keresahan?
Aku sendiri enggan mengalami keresahan, karena keresahan hanya akan membuatku bingung lalu menjadi ragu hingga salah menilai, kemudian menyesal.
Aku tak ingin semua itu, Aku ingin apa yang sedang kujalani berjalan apa adanya tanpa satupun keresahan yang datang.

Keyakinan membutuhkan waktu yang lama untuk menyadari bawha sesuatu yang diharapkan akan benar-benar terjadi telah datang menghampiri.
Keyakinan itu menanti sebuah kesetaiaan baru yang harus dipenuhi karena hasrat yang menghinggapi begitu besar dan sulit terbendung, sehingga bila ia meluap tanpa bendungan besar yang mampu menahannya, maka ia akan kecewa jika setia tak lagi ada untuk memenuhi hasrat jiwanya.
Dan ia akan sangat senang dan selalu siap meluap bia ada dahan penopang yang akan melindunginya dari besarnya rasa yakin dan dahan itu dapat dijadikan pegangannya.
Dahan yang setia menemaninya kapanpun, di manapun keyakinan itu datang dan bersemi.

Dalam setiap keputusan selalu ditemukan sesuatu yang selama ini tersembunyi, bersembunyi selama keputusan belum dipastikan keberadaannya.
Dalam setiap keputusan ada hikmah yang akan terasa selama keputusan itu tidak berdasarkan amarah sesaat yang akan menghancurkan.
Keputusan yang dianggap mendasar dan diambil dengan perjuangan batin yang hampir putus akan berakhir dengan kepuasan. Kepuasan karena semua akan berjalan sesuai dengan keinginan yang memuaskan.



Selasa, 7 Mei 2002
Tidak ada yang mengetahui kapan rasa ini datang menghampiriku. Yang Aku tahu, aku tiba-tiba mulai menyadari rasa ini semakin membesar. Dan tiba-tiba pula, Aku takut rasa ini tidak mendapat balasan sesuai keinginanku.



Special Note
Kalau rasa itu datang, biarlah ia memenuhi hatimu karena ia akan mengingatkanmu akan sesuatu yang membuatmu bahagia.

Cupsmuach! *never-ending ketjup untuk Opa Gibran Khalil Gibran*
Have a blessed day!